Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 28 jam, para pemudik akhirnya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka menumpang KM Kelud dari Pelabuhan Belawan, Medan.
Salah satu penumpang, Supriadi mengaku mudik dengan kapal laut kini lebih nyaman. Lantaran fasilitas yang dimiliki sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tahun ini saya merasakan lebih baik untuk naik ke kapal, karena dari boarding pass saya sudah diantar menggunakan bus," tutur pria 41 tahun itu.
Ia bersama kedua anak dan istrinya bakal melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api ke Cirebon, Jawa Barat. "Di sana (Batam) saya bekerja dan tahun ini saya pulang ke kampung halaman untuk berlebaran. Untuk pulang ke Cirebon saya sudah siapkan tiket kereta yang dipesan jauh-jauh hari," ujarnya.
Kepala Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tanjung Priok, Siswandi mengatakan kedatangan kapal laut KM kelud menjadi titik puncak pemudik dari Sumatera setelah sebelumnya kapal KM Umsini bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kami bersyukur para pemudik dari wilayah Indonesia bagian barat sudah tiba di pelabuhan Tanjung Priok sore ini dengan selamat dan kami menyatakan hari ini merupakan puncak arus mudik dengan menggunakan kapal laut," jelasnya di terminal penumpang pelabuhan Tanjung Priok.
Siswandi mengungkapkan pemudik yang menggunakan kapal KM Kelud ini mengangkut sebanyak 2700 penumpang, dari kapasitas kapal 2200 penumpang yang pada umumnya berada tinggal di berbagai daerah pulau Jawa.
"Kita melebihi kapasitas penumpang dari daya angkut kapal karena kita memiliki dispensasi dan ini masih sangat amat ketika berada di perairan," imbuhnya.
Kapal KM Kelud akan kembali ke pelabuhan Belawan dengan mengangkut sebanyak 1200 penumpang. Diketahui kapat tersebut akan berangkat sekira pukul 01.00 WIB Rabu 29 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)