"Sejauh ini tim keamanan Terminal Pulo Gebang tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam pengamanan dan pelayanan penumpang arus mudik dan balik," kata Anwar di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Anwar mengatakan Polres Jakarta Timur menurunkan 99 personel berjaga di Terminal Pulogebang. Personel itu terdiri dari anggota Brimob, Sabhara Tugas Khusus, dan Reserse Kriminal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"(Pengamanan) biasa saja. Tim gabungan dari kepolisian turut membantu tim internal kami yang berjumlah 25 orang. Hingga H-1 lebaran, suasana di terminal masih kondusif. Mungkin ada satu dua kasus yang berhubungan dengan dinas sosial dan pelayanan kesehatan," katanya.
Tim Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Melia Rose Ikedah mengatakan pihak terminal berusaha membantu pemudik yang mengalami kesulitan, seperti kehabisan uang dan terlantar karena salah naik bus.
Baca: Kemenhub Siapkan Skema Arus Balik di Bakauheni-Merak
"Hari ini kami menemukan seorang anak berusia sekitar 10 tahun yang mengaku berasal dari Blitar. Kami belum menemukan orang tuanya dan belum ada pihak yang mengaku kehilangan. Antisipasi kami adalah membawa anak tersebut ke Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut," ujar Melia.
Melia mengimbau pemudik menyusun rencana sebelum melakukan perjalanan. Sehingga pemudik dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman.
RA melakukan aksi bom bunuh diri di Pospam Kartasura, Senin, 3 Juni 2019 malam. Dia menggunakan bom pinggang.
Akibat ledakan itu, RA mengalami luka di bagian perut dan tangan kanan. Saat ini dia sedang dirawat intensif di RS Bhayangkara Semarang setelah sebelumnya dirawat di RS Moewardi Surakarta.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pelaku terpapar paham Islamic State (ISIS). Namun, belum ada keterkaitan RA dengan jaringan teroris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DRI)