Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Ketua MPR: Kemacetan Mudik Tak Boleh Terulang Lagi

Mohammad Adam • 04 Juli 2016 21:54
medcom.id, Jakarta: Kondisi kemacetan kendaraan yang masih terjadi pada momentum arus mudik jelang Lebaran 2016 turut menjadi perhatian Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Zulkifli Hasan. Pemerintah diharapkan memperhatikan masalah ini secara serius untuk mengatasinya agar kejadian serupa tak terulang di masa mendatang.
 
Menurut Zulkifli, kemacetan pada arus mudik yang terjadi saat ini sudah sangat parah. Karena laju kendaraan amat lambat, bahkan di jalur pantai utara (pantura) Jawa pemudik mengalami stagnasi berjam-jam.
 
"Saya memonitor telah terjadi kemacetan yang luar biasa di pantura bahkan terjadi stagnasi dan bahkan puluhan jam tidak bergerak sama sekali," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia pun menyesalkan segala ketidaksiapan yang tampak di lapangan."Saya melihat ekspektasi pemerintah untuk jalur mudik pantura sangat tinggi tetapi tidak diimbangi dengan kesiapannya," katanya.
 
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah segera mengatasi masalah ini. "Masalah ini harus segera diatasi dan tidak boleh terjadi lagi di masa-masa yang akan datang," kata dia.
 
Sebagaimana diberitakan, kemacetan arus mudik yang terjadi di pantura Pemalang, Jawa Tengah, amat parah sejak Jumat petang, 1 Juli 2016. Ribuan kendaraan pemudik didominasi mobil pribadi dan sepeda motor. Penumpukan kendaraan terjadi sejak Kamis siang. Bahkan, antrian kendaraan mengular sepanjang 10 kilometer.
 
Sementara itu, kemacetan di Tol Brebes Timur semakin panjang mencapai 23 kilometer. Salah satu penyebab macet adalah banyaknya kendaraan yang mati akibat kehabisan bahan bakar di tengah tol, Minggu (3/7/2016).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ADM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif