Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Joko Santoso mengatakan, penyediaan helipad merupakan untuk mempermudah melakukan evakuasi. Penyediaan helipad ini juga untuk mengantisipasi situasi darurat di tengah kemacetan.
"Untuk proses evakuasi dan monitoring pemerintah sendiri sulit, sehingga pemerintah memutusukan helipad untuk memudahkan pemerintah melakukan evakuasi," ujar Joko dalam diskusi dan peluncuran Buku Mudik Minim Polemik, di kawasan Cawang, Jakarta Utara, Selasa, 7 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lokasi helipad di antaranya di bandara Cirebon, Kilometer 7 CIkampek, di Gerbang Tol Kali Kangkung, di Tol Semarang Batang, kemudian di Ngawi Jawa Timur.
"Helipad yang ada kita memanfaatkan helipad yang dimiliki Kementrian Perhubungan serta kepolisian," tuturnya.
Nantinya, helipad akan tersedia sejak H-10 sampai H+10 mudik lebaran. Sementara itu untuk unit helikopter yang dikerahkan Joko belum bisa memastikan.
Baca:Rekayasa Satu Arah Diberlakukan Saat Mudik
"Ini kan masih dibahas, helikopternya belum ada keputusan, (proses) kita sediakan dulu helipadnya kita memanfaatkan helipad yang miliknya Kementrian Perhubungan serta kepolisian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DMR)
