Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Jatim, Sumarsono, mengatakan lonjakan ini terjadi untuk semua moda transportasi yang ada di Jatim. Baik itu moda transportasi laut, udara, dan darat.
"Masing-masing moda transportasi kami prediksi terjadi lonjakan mencapai 5 persen," kata Sumarsono, di Surabaya, Rabu (8/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Sumarsono, kenaikan penumpang diprediksi terjadi mulai H-15 sampai H+15 masa lebaran. Moda transportasi angkutan jalan masih menjadi primadona pemudik, karena lebih mudah untuk menjangkau lokasi rumah para pemudik.
"Sedangkan estimasi jumlah penumpang pada moda angkutan jalan mencapai 5,35 juta orang," katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang masa angkutan lebaran 2016, kata dia, Dishub telah menyiapkan armada bus sebanyak 5.682 unit. Rinciannya, 1.832 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), dan 3.850 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sedangkan untuk kereta api sebanyak 577 unit.
"Sementara untuk penerbangan tersedia 196 penerbangan, terbanyak dari juanda dengan 180 penerbangan. Ini masih belum nambah jumlah penerbangan karena masih nunggu ijin dari pusat," bebernya.
Untuk memantau arus mudik ini, kata dia, Pemprov juga menyediakan posko pantau. Program itu berlangsung mulai H-12 hingga H+11 lebaran. Tugasnya, mencatat jika ada kekurangan armada di terminal maupun stasiun, dan memantau titik-titik kemacetan melalui CCTV.
"Dengan CCTV ini, tentu kami dapat memantau arus mudik nanti," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RRN)
