"Ternyata sama sepertinya masyarakat senang, kita cek tadi keretanya juga bagus. Keretanya sangat bersih sekali, saya tadi ngecek toiletnya bagus yah, mudah-mudahan ini bagian dari pelayanan kita makin baik bagi masyarakat," kata Ganjar di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Juni 2019.
Ganjar menyempatkan diri menyapa masinis serta para penumpang. Dia menyebut masyarakat merasa dimudahkan dengan adanya program mudik gratis tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tadi ada cerita udah 4 kali, (ada yang) baru pertama, kemarin cari tiket sulit gara-gara ada mudik gratis naik kereta mereka merasa terbantu," ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia yang menyiapkan makanan gratis bagi para pemudik. Ganjar juga berterima kasih kepada aparat yang mengamankan mudik lebaran 2019.
Baca: 553 Ribu Kendaraan Tingggalkan Jakarta Melalui Jalan Tol
"Mudah-mudahan semua yang membantu juga barokah, dari kepolisian, TNI, panitia (mudik Jawa Tengah), KAI yang sudah membantu. Saya sampaikan terima kasih. Lancar lah semuanya," kata Ganjar.
Program mudik gratis ini dikhususkan bagi pekerja sektor informal seperti asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan, dan masyarakat kurang mampu. Pendaftaran dimulai sejak 25 April 2019 yang berlokasi di Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan bentuk bantuan pemerintah provinsi Jawa Tengah dengan seluruh pemerintah kabupaten dan pemerintah kota. Sebanyak total 1.808 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen ke beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan mudik gratis diikuti oleh 10.781 orang, yang diberangkatkan dengan menggunakan 213 bus. Mereka akan diberangkatkan ke 35 kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
"Mudik ini bisa mempersatukan kita semua. Sing guyub, sing rukun, nanti di jalan hati-hati," kata Ganjar saat melepas pemudik di Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DRI)