Pemerintahan Jokowi-JK diingatkan agar penanganan mudik lebaran tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Terlebih ini adalah ajang mudik lebaran yang pertama bagi pemerintahan baru RI ini.
"Setidaknya jumlah kecelaan dan korban jiwa jadi lebih kecil. Standartnya kan itu," ujar Ketua DPD Irman Gusman dalam seminar Percepatan Pembangunan Kota, di Padang, (7/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menekan jumlah kecelakaan dan korban jiwa butuh persiapan yang mumpuni. Mulai dari keadaan badan jalan, pengaturan lalu lintas, jalur alternatif, tempat istirahat, pos perbaikan kendaraan, kesiapan Puskesmas dan RS di sepanjang jalur mudik, keamanan terminal dan pelabuhan, skema menangani musibah, serta banyak detail lain.
Maka dapat dibayangkan jumlah aparat yang harus dikerahkan di lapangan. Bagaimana pula koordinasi antar tim yang efektif agar tidak terjadi tumpang tindih atau saling lempar tanggung jawab sehingga dampak musibah jadi meluas ke mana-mana.
Khusus tentang infrastruktur tranportasi, Irman memberi apresiasi terhadap percepatan yang akan digenjot pemerintah. Bukan hanya di Jawa, tapi juga Sumatera, Sulawesi, Bali dan Papua yang penting bagi kegiatan ekonomi setempat.
Agar semua proyek tersebut tuntas pada 2018-2019 sesuai target, maka perlu pelibatan swasta dan daerah. Tidak mungkin semua dibebankan kepada negara yang keuangannya pun terbatas.
"DPD sangat mendorong pembangunan daerah yang melibatkan swasta. Dasar hukumnya sudah ada," imbuh Irman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LHE)
