Onah, salah seorang pedagang mengatakan, dirinya sudah diminta oleh pemkab untuk mengemas barang-barangnya. Pemindahan mulai besok, Senin 27 Juni 2016.
“Besok sudah suruh pindah ke pasar darurat. Katanya biar enggak mengganggu arus mudik,” ujar Onah di Cirebon, Minggu (26/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kirno, pedagang lainnya, mengaku, kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak membantu para pedagang korban kebakaran. Walaupun pedagang mengalami kerugian akibat peristiwa kebakaran pasar, para pedagang malah dibebani untuk membuat pasar daruratnya sendiri.
“Semua dana untuk pembangunan pasar darurat dari pedagang masing-masing. Tidak ada bantuan dari pemerintah,” ujar Kirno.
Rencana kepindahan Pasar Pasalaran disambut baik Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Galih Raditya. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan yang cukup panjang, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk kembali menata pasar tumpah, terutama yang sampai menggunakan bahu jalan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pemda untuk kelancaran arus mudik nanti. Salah satunya tentang penataan pasar tumpah,” kata Galih.
Pasar Pasalaran mengalami kebakaran hebat pada Mei lalu. Akibat peristiwa itu, 90 persen kios dan los yang ada di dalamnya hangus terbakar dan tidak bisa digunakan. Untuk meneruskan usahanya, para pedagang terpaksa membuat lapak sementara yang lokasinya berada di bahu jalan Pantura Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)