"Jumlah pergerakan penerbangan sejak Januari turun 20 sampai 25 penerbangan perharinya," kata GM Makassar Airnav Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 26 Mei 2019.
Jumlah pergerakan peswat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami penurunan cukup drastis. Penurunan sejak adanya kenaikan harga tiket pesawat sehingga, sejak Januari hingga April.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Novy mengungkapkan jika di hari biasa pergerakan penerbangan pesawat bisa mencapai 360 perharinya. Namun, sejak kenaikan harga tiket pesawat pergerakan penerbangan pesawat hanya 260 hingga 270 perharinya.
"Jadi berkurang 25 persen," jelasnya.
Penurunan pergerakan penerbangan tersebut juga berdampak pada pengajuan ekstra flght yang tidak seramai tahun lalu. Saat ini baru dua maskapai penerbangan yang mengajukan ekstra flight yakni Lion Air dan Sriwijaya Air.
"Hanya Sriwijaya dan Lion yang ajukan eksrta flight dari Makassar ke Jogjakarta, tapi hanya sekali satu hari mulai tanggal 29 sampai satu minggu setelah lebaran," lanjutnya.
Tidak hanya itu, penurunan pergerakan pesawat yang mencapai 25 persen itu mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi Airnav. Jika ditaksir kerugian bisa mencapai Rp300 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)