"Sebenarnya jumlah per hari ini masih normal, masih belum ada lonjakan hingga H-3 Lebaran tahun ini. Mungkin ada lonjakan diperkirakan sore ini. Tapi untuk angkanya belum bisa kami prediksi," ucap Kepala Terminal Pulo Gadung Hengky Risakotta kepada Metrotvnews.com, ditemui di Terminal Pulo Gadung, Jakarta, Sabtu (2/7/2016).
Dia mengakui, jumlah penumpang yang mudik melalui terminal Pulo Gadung terbilang sedikit karena harga tiket bus setara dengan kereta api dan pesawat terbang. Sehingga, masyarakat banyak yang memilih untuk pulang kampung melalui dua jenis transportasi tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya contohkan, naik bus untuk ke Bima bisa tiga hari, sedangkan pesawat cuma beberapa jam saja, harga tiketnya cuma beda Rp200 ribu-Rp300 ribu. Itu yang membuat tingkat penumpang sedikit di hari ini," jelas Hengky.
Menurut dia, banyak pemudik yang akan pulang ke Purwokerto, Jawa Tengah melalui Terminal Pulo Gadung. "Yang ke Purwokerto banyak terus, itu dari tahun ke tahun banyak yang mudik ke sana. Baik hari libur panjang biasa maupun Lebaran, banyak penumpang Purwokerto yang menumpuk. Paling ke arah Madura, dan Surabaya lah, yang ke Yogyakarta dan sekitarnya sedikit jumlah penumpangnya, tapi bisnya banyak. Untuk Jawa Timur bis sedikit, tapi penumpang banyak," papar Hengky.

Sejumlah pemudik yang berada di terminal Pulo Gadung.
Tarif Tiket Bus
Hengky menambahkan, bus yang melalui terminal Pulo Gadung belum menaikkan harganya. Harga tiket masih sesuai dengan patokan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Jadi masyarakat jangan khawatir, di sini belum ada kenaikan harga tiket. Kita masih sesuaikan dengan Kemenhub, baik tarif atas maupun bawah. Tarif itu sudah ditempel di depan Terminal Pulo Gadung sejak Senin, 27 Juni 2016. Ada banner besar di sana untuk melihat informasi harga tiket," tutup Hengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)