Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (3/7)--Antara/Rosa Panggabean
Antrean kendaraan di pintu keluar tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Minggu (3/7)--Antara/Rosa Panggabean

Lebih dari 2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Achmad Zulfikar Fazli • 04 Juli 2016 21:55
medcom.id, Jakarta: Memasuki mudik Lebaran, sejumlah warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berduyun-duyun kembali ke kampung halamannya masing-masing. Traffic Counting Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 2.531.890 kendaraan sudah meninggalkan Jabodetabek.
 
Jumlah tersebut hasil pantauan Traffic Counting Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan sejak H-12 hingga H-2 hari raya Idul Fitri di tujuh titik yakni, Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, Cicurug dan Cileunyi.
 
“Jumlahnya meningkat sebesar 36,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, yaitu sejumlah 1.857.498 kendaraan,“ jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Hemi Pamuraharjo, di Jakarta, Senin (4/7/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kendaraan ini didominasi sepeda motor dengan 1.563.670 kendaraan atau 61,76 persen dari seluruh kendaraan.
 
Lebih dari 2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Pemudik dengan motor memenuhi Pelabuhan Merak/MI/ANGGA YUNIAR.
 
Hasil pantauan posko tingkat nasional angkutan Lebaran terpadu 2016 pun mencatat pada H-2, sebanyak 10.913 bus dengan 215.685 penumpang telah diberangkatkan. Sedangkan jumlah bus yang datang sebanyak 11.726 bus, dengan total 199.181 penumpang.
 
Data tersebut merupakan hasil pantauan di 48 terminal utama di 14 Provinsi, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Sedangkan hasil pantauan di terminal utama dan bantuan di wilayah Jabodetabek, sebanyak 768 bus telah diberangkatkan, dengan jumlah penumpang 9.771 orang.
 
Pantauan terakhir arus lalu lintas hari ini di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kendaraan melaju dengan kecepatan rata-rata 31,65 km/jam. Sementara, di Jalan Tol Cipularang rata-rata kendaraan berkecepatan 12,31 km/jam. Dari Jalur Pantura, rata-rata kecepatan kendaraan di jalur Cikampek-Cirebon adalah 19.47 km/jam. Sedangkan, di lintasan Cileunyi-Banjar, Jalur Pantai Selatan, rata-rata kecepatan 21.16 km/jam.
 
Kemacetan sempat terjadi di ruas exit Tol Brebes Timur. Antrean kendaraan di pintu keluar tol mencapai 5-6 km.
 
Lebih dari 2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Sejumlah kendaraan antre menuju jalur pantura di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, di Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2016). Foto: Antara/Oky Lukmansyah.
 
Pada pukul 16.00 WIB, hasil pengecekan Posko Jasa Marga di Posko Terpadu Angleb dilaporkan kemacetan terpanjang terjadi di Gate Tol Pejagan. Panjang antrean mencapai 30 km dari pintu tol Pejagan.
 
Untuk mengurai antrean kendaraan, petugas telah mengarahkan kendaraan di pintu tol Pejagan ke pintu tol Brebes. Sementara dari arah Jakarta dikeluarkan di pintu tol Kanci agar volume kendaraan di jalan tol berimbang dengan kendaraan yang berada di jalan non tol.
 
Kendaraan yang dari Tol Cipali juga sempat dialihkan keluar Cikampek atau arteri Pantura untuk mengatasi antrean di Pejagan.Pada pukul 17.24 WIB, hasil pengecekan dilaporkan untuk pintu keluar Brebes Timur tidak ada lagi antrean, karena telah diberlakukan jemput transaksi (petugas pintu tol menghampiri langsung ke kendaraan pelanggan).
 
“Para pemudik disarankan untuk menggunakan jalur Pantura dan jalur Selatan Nagrek menjadi alternatif,” ujar Hemi.
 
Lebih dari 2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Antrean kendaraan di Pejagan, Brebes, pada Minggu malam 3 Juli 2016, Ant - Rosa Panggabean.
 
Kementerian Perhubungan terus meningkatkan koordinasi, pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Lebaran terpadu 2016. Semua petugas, lanjut Hemi, tidak hanya memantau atau memonitor angkutan Lebaran dari posko yang ada di kantor. Tapi, mereka juga turun ke lapangan untuk memantau dan mengawasi secara langsung penyelenggaraan angkutan Lebaran 2016. Dengan begitu, petugas bisa segera melakukan aksi langsung atau memberikan keputusan yang bersifat strategis.
 
"Hal tersebut sejalan dengan fokus Kementerian Perhubungan, yaitu meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan bagi pengguna jalan, serta mendukung kelancaran arus lalu lintas pada masa angkutan lebaran tahun 2016, “ pungkas Hemi.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif