Salah seorang pemudik, Elivia Wardani, mengatakan kepulangannya ke kampung halaman di Balikpapan, Kalimantan Timur, salah satunya untuk menghindari potensi kepadatan. Apalagi pemudik yang masuk ke DIY diperkirakan sekitar 11,7 juta.
"Ini saya keempat kalinya mudik mau lebaran di kampung," kata mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini pada Selasa, 2 April 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Elivia terbang dari YIA ke Balikpapan menggunakan maskapai Lion Air. Harga tiket yang ia beli sebesar Rp1,2 juta.
"Harga tiket masih standar, belum ada kenaikan. Saya dapat harga Rp1,2 juta," ujarnya.
Baca juga:Tol Ngawi Disebut sebagai Titik Lelah Pemudik, Petugas Disiagakan |
Elivia berencana berada di kampung halaman sekitar dua pekan. Ia merasa momentum ini sangat penting setelah beberapa tahun sebelumnya di bawah bayang-bayang ancaman pandemi korona.
Pemudik lain, Wahyuni, juga mudik ke kampung halamannya via YIA. Ia bersama keluarganya menggunakan transportasi udara.
"Pilih mudik lebih awal sama 5 orang anggota keluarga ke Balikpapan. Setiap tahunnya selalu mudik menggunakan pesawat," kata dia.
Ia mengungkapkan mudik lebih awal biasanya mendapat harga tiket lebih cocok dibanding mendekati lebaran. Ia mengaku sudah pernah mengalami menggunakan maskapai pada momen mendekati lebaran dengan harga tiket lebih mahal.
"Ini kami dapat tiket tiket (harga) Rp1,5 juta (per orang). Ya menurut kami masih standar, tidak begitu mahal," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)