Kepala Basarnas Bambang Soelistyo mengatakan, pihaknya memiliki 34 kantor dan 64 pos SAR dengan total 1.682 personel yang tersebar dari Aceh hingga Merauke. Semuanya didukung sumber daya SAR baik penanganan kecelakaan di perairan dan di darat.
"Kita akan standby 24 Jam untuk memonitor," kata Bambang dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bambang merinci, untuk arus mudik dengan moda tranportasi darat, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Pemda, Kepolisian dalam menyelenggarakan Posko Siaga SAR jalur mudik atau wisata.
Pihaknya juga akan mengadakan patroli ke tempat yang dinilai memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi.
Sementara untuk moda transportasi laut, pihaknya juga akan selalu memonitor dan melaksanakan deteksi dini pelayaran, serta memantau moda transportasi laut, sungai dan penyebrangan.
Pihaknya juga menyiapkan seluruh Kapal Negara atau Rescue Boat yang dimiliki. "Kita juga akan mengadakan patroli di pelabuhan dan jalur perairan yang memiliki tingkat mobilitias tinggi," ujar Jenderal bintang tiga itu.
Sementara untuk jalur udara, pihaknya akan memonitor dan melaksanakan deteksi dini sarana penerbangan.
Selain itu, pihaknya juga akan menerjunkan alat utama yang siap digerakan seperti Helly Rescue Basarnas yang berada di ATS, Pondok Cabe, Surabaya, Tanjung Pinang dan Denpasar.
"Kita membantu aparat terkait untuk memberiksa jasa layanan SAR di Bandara," terang Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MBM)