"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama," kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 April 2024.
Keempat GT tersebut, yakni GT Cikupa dari arah Merak, Banten, dan GT Ciawi dari arah Puncak, Jawa Barat. Kemudian, GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama dari Bandung, Jawa Barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tersebut terdistribusi melalui tiga arah. Sebanyak 764.752 kendaraan atau 54,9 persen dari arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung.
Kemudian, 350.067 kendaraan atau 25,1 persen dari arah Barat atau Merak. Lalu, 279.042 kendaraan atau 20 persen dari arah Selatan atau Puncak.
Baca juga:266 Ribu Kendaraan Sudah Balik ke Jakarta, Masih Ada Sisa 641 Ribu Lagi |
Faiza memerinci kendaraan yang ke arah timur atau melalui Trans Jawa dan Bandung yang meninggalkan Jabotabek. Kendaraan dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejumlah 458.791.
"Jumlah itu meningkat 149,9 persen dari lalu lintas normal," ujar dia.
Kemudian, kendaraan dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, sejumlah 305.961 kendaraan. Angka itu meningkat 45,1 persen dari lalin normal.
"Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 764.752 kendaraan, meningkat 93,9 persen dari lalin normal," jelas Faiza.
Berikutnya, kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 350.067 kendaraan. Angka itu lebih tinggi 11,6 persen dari lalu lintas normal.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.042 kendaraan, meningkat 20,5 persen," ucap Faiza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (END)