Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Polisi berupaya mengarahkan mobil di Tol Pejagan-Brebes Timur yang sangat berdebu. Foto: MTVN/Kuntoro Tayubi
Polisi berupaya mengarahkan mobil di Tol Pejagan-Brebes Timur yang sangat berdebu. Foto: MTVN/Kuntoro Tayubi

Hati-Hati, Tol Pejagan-Brebes Berdebu

Kuntoro Tayubi • 11 Juli 2015 17:24
medcom.id, Brebes: Jalur Tol Pejagan-Brebes Timur yang baru dibuka memiliki cerita tersendiri bagi pemakai jalan. Di jalur yang yang masih sebatas tanah yang dikeraskan dan dilapisi pasir batu membuat banyak debu beterbangan saat dilalui pemudik Lebaran.
 
Kondisi jalan yang belum dicor membuat debu semakin menguar. Jarak pandang pun menjadi pendek antara 10 hingga 20 meter. Minimnya rambu lalu lintas dan kurangnya penerangan jalan membuat pengendara harus ekstra waspada.
 
Sarinto, salah satu pengendara yang mencoba perdana tol Pejagan-Brebes Timur di kawasan desa Banjaranyar, Brebes, Jawa Tengah, ini mengaku nyaris tak bisa membaca rambu-rambu di tol sepanjang 20 kilometer itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Kecepatan kendaraan terpaksa hanya bisa dipacu 40 kilometer per jam. Apalagi sepanjang jalur ini tidak ada rest area, jadi harus menyiapkan persediaan sebelum masuk tol,” kata Sarinto, Sabtu (11/7/2015).
 
Hal yang sama disampaikan Eko. Banyak kendaraan yang keluar dari Tol Pejagan-Pemalang menjadi kotor penuh debu. “Harus ekstra hari-hati karena pandangan terganggu debu. Tapi, cukup membantu karena tidak ada kemacetan sepanjang jalur Tol Pejagan-Pemalang. Mungkin karena masih jauh Lebarannya,” ujarnya.
 
Humas PT Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR), Mita Selomita, mengatakan pihaknya telah menyediakan water tank untuk mengurangi debu di jalan tersebut. Water tank ini berfungsi menyirami badan jalan untuk mengurangi debu jalan agar pengemudi bisa merasa nyaman.
 
Petugas Satlantas Polres Brebes, Brigadir Sarifudin, mengatakan saat ini rekayasa lalu lintas di jalur Tol Pejagan-Brebes diterapkan dengan cara buka tutup. Jika kondisi arus di pintu keluar tol Pejagan lancar maka kendaraan tidak diteruskan ke Tol Pejagan-Pemalang. “Kalau Pejagan padat, kendaraan kita teruskan ke Tol Pejagan-Pemalang supaya di Pantura tidak macet,” ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif