"Segala bentuk kendaraan berat kami larang, kecuali bermuatan bahan sembako dan bahan pokok," kata Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Penumpang, Dishubkominfo Yogyakarta, Muhammad Yazid, di sela operasi kelayakan angkutan Lebaran 2015, di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Kamis (2/7/2015).
Yazid menjelaskan teknis pelaksanaan kebijakaan itu antara lain dengan menutup dua jembatan timbang yang ada di Yogyakarta, yakni wilayah Kalasan Sleman dan Kulonprogo. Penutupan jembatan itu mulai diberlakukan H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penutupan lokasi jembatan timbang tak kemudian mengosongkan lokasi. Sebagai gantinya, lokasi itu akan dijadikan area peristirahatan.
"Jembatan timbang akan dijadikan rest area. Pemudik bisa memanfaatkannya jadi tempat istirahat. Kapasitasnya bisa menampung lima hingga 10 bus," katanya.
Yazid menambahkan pihaknya juga membuat posko bagi pemudik di beberapa lokasi, di antaranya di sekitar Jalan Magelang, Gamping, Prambanan, dan Piyungan. Semua posko itu akan dilengkapi penjaga dokter dan perawat. "Posko akan dibuka selama 24 jam," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)