"Hati-hati, rambu-rambunya masih portabletapi kita akan seoptimalmungkin dengan satu harapan, nantinya mudik bisa lancar," kata Ganjar saat memberikan sambutan peresmian yang dilaksanakan di Simpang Tambak, seperti dilansir Antara, Rabu (22/6/2016).
Ditemui wartawan usai peresmian, Ganjar mengatakan, pihaknya telah membentuk 10 tim untuk mengecek kondisi jalan. Setiap tim bertugas memantau jalan sepanjang 200 kilometer.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, kata dia, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air juga telah diminta mengecek kondisi aliran sungai. Perlunya agar pengalaman di Sungai Comal pada Lebaran 2014 tidak terulang kembali.
"Saya juga ucapkan terima kasih karena dari pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BB-PJN) juga aktif. Tadi, saya mengecek jalur Daendels, lumayan bagus, ada 2,8 kilometer yang masih kemungkinan tidak jadi," katanya.
Dia meminta BB-PJN V untuk mengejar perbaikan jalur Daendels dengan menambah personel dan peralatan.
Dia mengakui masih banyak jalur mudik yang belum memiliki rambu-rambu yang memadai. Dia mengharapkan, pemerintah kabupaten turut mengawasi kondisi jalur mudik di wilayah masing-masing.
"Mungkin minggu depan, jalur-jalur itu akan kita telusuri ulang," katanya.
Terhadap jalur rawan longsor dan banjir, kata dia, pihaknya akan terusmemantau. Serta, memasang rambu dan menempatkan petugas untuk membantu pemudik.
"Bagi para pemudik, saya harapkan betul-betul semuanya sehat. Jadi, kalau macet, nikmatilah sebagai satu sensasi mudik, ngomel pun tidak bisa karena semua akan macet luar biasa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)