”Kita telah siapkan 600-an personel gabungan yang siap siaga di beberapa pos pengamanan dan pelayanan,” ungkapnya Kapolres Kota Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi usai mengikuti gelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2015, Kamis (9/7/2015).
Kapolres melanjutkan, sebanyak 611 personel ini kelak akan menjamin kenyamanan dan keamanana pemudik yang melintas di Kota Solo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat disinggung terkait wilayah rawan di Solo, Lutfi tegas menjawab tidak ada. "Tidak ada wilayah rawan kejahatan di Solo, karena kita memiliki 6 pospam (pos pengamanan) di titik yang tersebar merata," tukas dia.
Selain itu, dia membeberkan bahwa permasalahan di Kota Solo selama ini hanyalah kemacetan. Maka kini pihaknya fokus mengantisipasi hal itu.
"Melihat dari tahun lalu permasalahan di Kota Solo adalah kemacetan, kita juga sudah siap antisipasi hal tersebut,” pungkas dia.
Diketahui gelar apel pasukan Operasi Ketupat Candi 2015 ini diikuti jajaran TNI, Polri, ormas dan pramuka. Dalam apel yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat dilakukan penyematan pita sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat Candi 2015.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo membacakan amanat dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang juga dibacakan serentak dalam apel gelar pasukan di seluruh Kepolisian Daerah untuk mengecek kesiapan, kelengkapan sarana serta prasarana yang harus disiapkan saat operasi ketupat candi. Operasi Ketupat Candi 2015 akan dimulai Jumat, 10 Juli, selama 14 hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)