Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapta Raharja menjelaskan jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Sleman berada di Jalur menuju Tebing Breksi di desa Sambirejo Prambanan dan Lokasi Wisata Kaliurang di Lereng Merapi.
“Rawan kecelakaan karena kontur daerahnya yang dataran tinggi,” jelas Sigit di Yogyakarta, Kamis 30 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk menghindari kecelakaan, bus besar dilarang naik hingga lokasi tebing Breksi. Bus hanya boleh mengantarkan wisatawan ke dekat Tebing Breksi. Pemda Sleman dan pengelola Tebing Breksi menyediakan kendaraan kecil untuk mengangkut wisatawan dari tempat pemberhentian bus menuju tebing.
“Jadi wisatawan akan di drop di bawah bukit. Lalu diangkut ke atas pakai kendaraan kecil. Bisa mobil, bisa jeep,” jelasnya.
Selain itu jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Sleman berada di Jalan Wates Kilometer 5 hingga 9, Jalan Godean Kilometer 7, 9 dan 14, Jalan Solo Kilometer 1, 10, 13 dan Jalan Magelang km 11 dan 14.
Jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Bantul berada di jalur Cino Mati yang menghubungkan Kecamatan Pleret dan Kecamatan Dlingo. Jalur Cino Mati merupakan jalur menuju Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus di Bantul. Jalur ini terletak di atas dataran tinggi. Kontor jalannya naik, turun, berbelok-belok dan sempit.
“Bus besar dan truk dilarang melintasi jalur Cino Mati selama lebaran. Akan dialihkan ke jalur lainnya,” kata Sigit.
Daerah rawan kecelakaan lainnya berada di Jalan Yogyakarta – Parangtritis Kilometer 5,6 dan kilometer 9, Jalan Logandeng Playen, Jalan Watu Ondho Bunder, Jalan Mulo Wonosari, Jalan Wonosari- Semanu.
Sementara di Kabupaten Kulon Progo, titik rawan kecelakaan berada di Jalan Yogyakarta – Wates Kilometer 1, 19 dan 24 serta di jalan Wates – Purworejo Kilo meter 8 dan 12.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)