Agar tak berujung kecelakaan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol Pudji Hartanto, berniat mengumpulkan para pengemudi angkutan Lebaran 2016. Mereka akan diberi pengarahan agar senantiasa mengecek kendaraannya.
"Pak menteri sebelumnya sudah memanggil para pemilik angkutan. Jika ditemui ada sopir yang tak layak, segera diganti," kata Pudji saat memantau angkutan Lebaran 2016 di Terminal Giwangan Yogyakarta, Jumat (17/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Artinya, hanya 20 persen kendaraan yang baik. Kendaraan yang tak layak jalan masuk dalam kategori berat hingga ringan, seperti lampu yang mati, spidometer tak berfungsi, hingga kaca pecah.
Banyaknya angkutan tak laik jalan ini, kata dia, kebanyakan karena kurangnya kepedulian pemilik angkutan. Selain itu, lanjutnya, dimungkinkan karena pemerintah di daerah belum secara rutin menguji kendaraan.
"Kadang ada yang kurang teliti. Ada yang sebelumnya bagus habis diperbaiki, lalu rusak lagi," ujarnya.
Pudji mengatakan kendaraan layak jalan harus mencapai 80 persen. "Kami meminta bagi kepala dinas perhubungan di daerah membina para sopir," ujarnya.
Selama di Yogyakarta, Pudji memantau dan mengecek kondisi angkutan di Terminal Giwangan. Dari hasil pengecekan terhadap 21 angkutan, 16 di antaranya tak laik jalan. Sementara lima kendaraan lolos tanpa ada kekurangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)