medcom.id, Surabaya: Aktivitas proyek di jalan raya di Jawa Timur harus berhenti pada 30 hari menjelang Lebaran 2016 atau H-30. Tujuannya, menghindarkan kemacetan arus lalu lintas mulai Ramadan hingga Lebaran.
 
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim, Sumarsono. Ia menegaskan jalan raya harus steril dari aktivitas proyek jalan.
 
"Tidak boleh ada aktivitas proyek apapun dan sisa-sisa material di jalan raya," kata Sumarsono di Surabaya, Sabtu (28/5/2016).
Sumarsono mengatakan keputusan itu bertujuan menghindarkan penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Sehingga lalu lintas pun aman dan nyaman.
 
"Kami akan menggelar sidak pada titik-titik proyek," ungkap Sumarsono.
 
Dishub Jatim, kata Sumarsono, meminta stakeholder terlibat untuk memperlancar angkutan mudik dan balik Lebaran 2016. Misalnya Organda, PT Kereta Api Indonesia, Otoritas Pelabuhan, Bandara, hingga Penyeberangan Ketapang.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(RRN)