"Di bagian Indonesia Timur, seperti di Maluku, pada satu minggu ke depan perlu diwaspadai karena tinggi gelombangnya di atas 2,5 meter," kata Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Hary Tirto Djatmiko di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat, 31 Mei 2019.
Harry mengingatkan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter itu akan mengganggu aktivitas pelayaran. Kapal berskala kecil dan besar bakal kesulitan menghadapi gelombang setinggi itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jalur laut di sekitar Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara Barat, dinilai masih kondusif. Tak ada potensi gelombang tinggi yang bakal mengganggu pelayaran kapal.
"Di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan NTB tinggi gelombangnya relatif masih kondusif," tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah pantai utara (pantura) Pulau Jawa. Tinggi gelombang laut di wilayah itu diperkirakan sekitar 0,5 hingga 1,5 meter.
"Di Pantura enggak ada masalah, rata-rata gelombangnya 0,5-1,5 meter. Tapi kalau di jalur darat terjadi hujan, bisa jadi gelombang di laut bertambah tinggi," jelas Harry.
Sedangkan untuk di pantai barat Sumatera hingga Aceh, tinggi gelombang lautnya sekitar 1,5 sampai 2 meter. Gelombang laut di wilayah tersebut masih aman dan kondusif, dengan catatan tidak ada hujan lebat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DRI)