Rofi mengaku, saban tahun mudik menggunakan kereta api. Sejak 21 tahun lalu datang ke Jakarta, dia selalu menggunakan momen lebaran untuk pulang ke kampungnya.
Namun, tahun ini, Rofi hendak pulang ke kampung halaman istrinya, Rositi, 32, di Cirebon, Jawa Barat. "Saya rutin mudik. Sejak 20 tahun lalu saya selalu pulang pas Lebaran, tahun ini ke tempat istri di Cirebon," kata Rofi saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Demi bisa Lebaran di kampung halaman, Rofi sudah memesan tiket kereta Cirebon Ekspress sejak tiga bulan lalu. Namun, meski sudah berusaha pesan dari jauh-jauh hari, toh dia dan istrinya harus berada di gerbong berbeda lantaran hampir kehabisan tiket. Rofi dengan dua anaknya di gerbong satu, sementara Rositi dan satu anaknya di gerbong dua KA Cirebon Expres.
"Ya, ini juga saya pisah gerbong sama istri, wong tiketnya kehabisan. Saya sudah pesan 90 hari lalu langsung ke stasiun," ungkapnya.
Rofi sengaja memilih kereta api saban mudik, termasuk tahun ini. Sebab menurut dia, selain murah, kereta api saat ini sudah jauh berbeda kondisinya dibanding beberapa tahun silam.
"Lebih nyaman banget sekarang, beda kalau dulu-dulu ya, kita tahu di dalamnya gimana kalau dulu, orang bisa masuk lewat jendela segala kan. Kalau sekarang cuma yang punya tiket yang bisa masuk," paparnya.
Rofi dan keluarganya jadi satu dari belasan ribu pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir. Kepala Stasiun Gambir, Edy menyatakan, tahun ini per-harinya selama arus mudik, tak kurang dari 13.000 orang menggunakan jasa kereta api untuk pulang ke kampung halaman mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)
