“Dalam rangka koordinasi arus mudik lebaran semuanya bertugas sesuai tanggung jawab masing-masing. Kepolisian pada sisi keamanan, Dinas Perhubungan bertanggung jawab pada standar keselamatan serta kelayakan. Tanggung jawab kita untuk mengantisipasi gangguan kesehatan pada saat mudik,” ungkap Mohamad Subuh, Senin (13/05/2015).
Selain menyiagakan posko mudik, Subuh juga mengungkapkan pihaknya juga mengerahkan 1.500 Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah serta swasta untuk siaga pada saat berlangsungnya arus mudik dan arus balik lebaran 1436 H.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedangkan untuk sejumlah tol, Subuh mengaku, menyiagakan mobil ambulance sebagai langkah antisipasi gangguan kesehatan bagi pemudik yang tengah berada di tol.
“Beberapa tol kita lihat hanya ada satu rest area saja. Bayangkan 116 km hanya ada satu rest area,” ujarnya.
Ambulance-ambulance tersebut menurut Subuh memiliki target respon yang cepat. “Masing-masing ambulance target respon time nya paling lama 20 menit harus sudah ditangani,” tambah Subuh.
Pada kesempatan tersebut, Subuh juga mengimbau kepada para pemudik maupun pengemudi kendaraan umum untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang telah disediakan pemerintah.
“Ada inovasi posko dengan refleksi gratis harus dimanfaatkan. Jangan memaksakan diri karena dapat menyebabkan kecelakaan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
