"Kalau berdasarkan perkiraan kami, terakhir kemarin (Jumat) itu masih di bawah perkiraan kami. Jadi total yang keluar menuju Malang itu totalnya 18 ribuan ternyata hanya sekitar 16.500 saja. Jadi tidak terjadi lonjakan seperti tol di Jawa Tengah yang mendapat kucuran lalu lintas dari barat," katanya kepada Medcom.id.
Jalan Tol Pandaan-Malang dioperasikan tanpa tarif, mulai 14 Mei 2019 pukul 07.00 WIB. Namun, jalur yang sudah dapat beroperasi hanya tiga seksi saja dari lima seksi sepanjang 38,488 kilometer.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Antara lain Seksi 1 Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,475 kilometer, Seksi 2 Purwodadi-Lawang sepanjang 8,50 kilometer dan Seksi 3 Lawang-Singosari sepanjang 7,51 kilometer.
Sedangkan untuk seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,75 kilometer beroperasi fungsional saat arus mudik balik Lebaran 2019. Sementara seksi 5 Pakis-Malang sepanjang 3,113 kilometer masih dalam tahap konstruksi.
"Puncak lalu lintas kendaraan di Tol Pandaan Malang kami prediksi H+1. Jadi tanggal 7 Juni nanti mungkin masyarakat ini setelah beranjangsana di daerahnya terus kemudian berbondong-bondong menuju Malang untuk wisata atau beranjangsana di keluarganya yang ada di Malang," bebernya.
Antisipasi Padat Lalu Lintas, Seksi 4 Pakis Disiapkan
Untuk mengantisipasi puncak kepadatan lalu lintas, Agus mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan polisi dan dinas perhubungan. Sejumlah jalur opsional pun telah disiapkan, seperti membuka Seksi 4 Pakis-Malang untuk jalur fungsional.
"Nanti jika ada kondisi kepadatan tol keluar Singosari atau Arjosari mampet mungkin akan kita fungsionalkan yang seksi 4, keluarnya di Pakis. Di Pakis hanya keluar saja jadi satu arah karena kebetulan seksi 4 ini kan masih konstruksi," jelasnya.
Agus menambahkan, Seksi 4 Pakis-Malang sebenarnya sudah hampir rampung. Hanya saja, untuk rambu-rambu, marka dan alat pengaman lainnya masih belum 100 persen selesai.
"Jadi paling panjang H+7 tetapi itu kan situasional jadi nanti berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga Dishub. Jadi nanti kendaraannya dibatasi kalau memang itu fungsional jadi hanya jam 7 pagi sampai jam 5 sore itupun jika diperlukan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
