"Biasanya kalau kita bicara jumlah penumpang angkutan udara trennya positif tahun lalu, sekarang drop. Jumlah penumpang turun baik itu dari segi jumlah pesawat yang melayani dan juga jumlah orang yang diangkut," kata Ketua Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Sigit Irvansyah di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni 2019.
Hingga H-2 lebaran jumlah pengguna jasa penerbangan mencapai 1.302.620 penumpang. Jumlah itu menurun drastis jika dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun lalu, sekitar 1.795.728 penumpang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Penurunan sekitar 27,45 persen," ujar Sigit.
Baca: Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat
Jumlah itu didapat berdasarkan pemanntauan di 36 bandara yang ada di Indonesia. Penurunan jumlah penumpang berimbas kepada berkurangnya jumlah penerbangan. Pada mudik Lebaran 2018 tercatat ada 13.921 penerbangan. Mudik tahun ini hanya 9.733 penerbangan.
"Dibanding dengan tahun lalu jadi turunnya sekitar 30 persen," ucapnya.
Sigit memaparkan salah satu faktor anjloknya jumlah penumpang karena mahalnya harga tiket. Ditambah, telah berfungsinya sejumlah ruas tol dari Jakarta hingga Surabaya. Pemudik di Pulau Jawa disebut lebih memilih menggunakan jalur darat.
"Penerbangan pendek kebanyakan. Mungkin Jakarta-Semarang, Semarang-Solo dan Jakarta-Lampung," kata Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DRI)