Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Abdul Halil menyampaikan, pemasangan kamera pengawas dilakukan agar dapat segera diambil tindakan jika terjadi kemacetan atau kecelakaan. Kamera yang sudah terpasang dipastikan berfungsi dengan baik.
“Pengecekan CCTV, pemasangan rambu, termasuk jalur alternatif sudah semua,” ujar Halil saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 26 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari aras Semarang menuju Surabaya, jika terjadi kemacetan di jalur Pantura Timur Kudus, di Kerawang, dan Bambuwulung, maka arus lalulintas akan dialihkan melalui jalur lingkar. Kemudian menuju arah Mejobo. Selanjutnya menuju arah Sadang, Bulucangkring, Sidomulyo.
“Terakhir di persimpangan Terban, terus ke arah Pati, Surabaya. Begitu dari arah sebaliknya, Surabaya ke Semarang juga lewat jalur itu,” kata Halil.
Guna memudahkan pengguna jalan di jalur alternatif, sejumlah rambu-rambu jalan dan penunjuk arah sudah pasang. Namun, pemasangan rambu-rambu di jalur alternatif bersifat sementara.
“Karena itu jalur alternatif, jadi pemasangan rambu-rambunya bersifat sementara,” ungkap Halil.
Meski tol Trans Jawa sudah beroperasi, Halil memprediksi, pemudik yang bakal melintas di jalur Pantura Timur Kudus diprediksi meningkat. Utamanya pemudik pengguna sepeda motor dan angkutan umum bus.
“Setiap tahun pemudik mengalami peningkatan, pemudik sepeda motor dan penumpang bus,” pungkas Halil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)