medcom.id, Sleman: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan para kepala Dinas Perhubungan di Indonesia untuk mengecek seluruh armada angkutan Lebaran 2016. Apabila ada kendaraan yang tak layak namun nekat jalan, ia bakal mencabut izin operasionalnya.
 
"Biasnya ada (bus) AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang tidak layak jalan. Kalau nekat jalan saya cabut izinnya," kata Menteri Jonan saat memantau persiapan menghadapi mudik Lebaran di Bandara Adisutjipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (15/6/2016) malam.
 
Ia meminta pemeriksaan angkutan mudik Lebaran bisa rampung tepat pada waktunya, yakni 23 Juni. Rincian angkutan yang musti melewati pemeriksaan yakni 529 maskapai perbangan, 45 ribu bus AKAP, 447 lokomotif kereta api, 1.600 KA penumpang, dan 1.200 kapal.
"Harus bisa menyelesaikan pemeriksaan. Lha yang diperiksa barang fisik kok," ujarnya.
 
Terkait penumpang, ia memperkirakan pengguna jasa bus AKAP dan kapal laut bakal selalu turun. Jika bus AKAP turun 2-3 persen pe rtahunnya, hal hampir serupa juga terjadi untuk kapal.
 
Sementara itu, pengguna kereta api dan pesawat ia perkirakan naik. Pengguna kereta api ditaksir mengalami kenaikan 1-3 persen, sedangkan pemakai jasa pesawat diperkirakan naik 7-8 persen. "Kalau tak dibenahi akan terus turun," katanya.
 
Menteri Jonan berharap kepolisian lalu lintas bisa berperan besar dalam mengatur arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini. Salah satu peran yang ia harapkan yakni mengurangi kecelakaan di jalan raya.
 
Dalam pemantauan angkutan mudik itu, Jonan dijadwalkan bermalam di Yogyakarta. Ia berencana memantau kesiapan arus mudik di Stasiun Tugu Yogyakarta.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)