"Pengalaman tahun lalu banyak yang memanfaatkan posko ini karena sangat membantu sekali, bukan hanya bagi pemudik, tapi juga bagi petugas dan awak bus. Karena pengalaman tahun lalu banyak yang pulang ke Jawa Timur dan banyak yang memanfaatkan fasilitas ini," ujar Soesandi di Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya, Kamis (30/6/2016).
Akibat membludaknya antusiasme pemudik yang memanfaatkan posko, Soesandi meminta BPJS Kesehatan untuk memperpanjang penyelenggaraan posko tersebut. Terlebih diprediksi lonjakan penumpang di Terminal Purbaya, pada saat puncak arus mudik yang terjadi pada H-3 atau pada 3 Juli 2016, mencapai hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Harapan kami agar posko ini diperlama karena sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan bahwa masa angkutan Lebaran itu bukan H-7 dan H+7, tapi sudah H-12 dan H+10. Harapan kami poskonya bisa diperpanjang karena memang terbukti mulai H-12 sudah ada lonjakan penumpang yang sangat signifikan," paparnya.
Soesandi menjelaskan, sejak H-12 atau pada 24 Juni 2016 kemarin, Terminal Purabaya telah mengalami peningkatan penumpang sebesar 10-15 persen dari rerata penumpang di hari biasanya. Mayoritas penumpang yang ada di terminal jantung ibu kota Jawa Timur tersebut berasal dari limpahan Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda.
"Rata-rata per hari penumpangnya sekitar 28 ribu, tapi sejak H-12 itu sudah ada peningkatan jadi 30-35 ribu. Penumpang itu asalnya dari Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak, mereka menggunakan bus Damri dan angkutan pemadu moda," ungkap dia.
Sementara itu, untuk prediksi puncak mudik yang diperkirakan pada H-3, jumlah penumpang yang ada di Terminal Purabaya akan mencapai 80 ribu orang. Pihaknya juga telah menyiapkan beberapa bus cadangan untuk mengangkut pemudik bila bus umum penuh akibat membludaknya penumpang.
"Kita siapkan bus cadangan sama bus pariwisata. Jadi bila tidak cukup dilayani bus reguler, maka kita sediakan bus cadangan dan bus pariwisata yang kita beri izin khusus accidental," jelas Soesandi.
Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengaku bahwa penyelenggaraan Posko BPJS Kesehatan yang ada di Terminal Purabaya merupakan tahun yang kedua. Pada tahun lalu, utilisasi posko ini mencapai 100 kunjungan pemudik setiap harinya.
"Posko Mudik BPJS Kesehatan dilakukan secara serentak di lima titik padat pemudik, yakni di Pelabuhan Merak (Banten), Pelabuhan Soekarno Hatta (Makassar), Pelabuhan Gilimanuk (Bali), Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), dan Terminal Purabaya (Surabaya). Seluruh pelayanan dan fasilitas di Posko Mudik BPJS Kesehatan ini bisa diperoleh secara gratis, sehingga pemudik tak perlu sungkan memanfaatkan keberadaannya," tutup Kemal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAW)