"Dari Blitar pukul 11, Kamis (29 Juni 2017) sampai sini pukul 11 lebih. Ada 25 jam kita di jalan," kataMada kepada Metrotvnews.com di Terminal Pulo Gebang, Jumat 30 Juni 2017.
Ia kapok menggunakan bus saat mudik, baik berangkat dari Jakarta maupun kembali lagi. Karyawan perusahaan swasta ini menyebut akan menggunakan Kereta Api pada Lebaran di 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kondisi jalanan saat menggunakan bus yang tak bisa diduga menjadi salah satu penyebab. Seperti hari ini, Mada mengaku ada kecelakaan bus di daerah Cipali yang menyebabkan kemacetan dan menambah waktu tempuh. "Ada kali lima jam kita di Cipali. Nunggu lama," kata penumpang Bus Gunung Harta ini.

Pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jumat 30 Juni 2017--M Sholahadhin Azhar
Pendapat serupa diutarakan Wahyu dari Madiun. Dia tiba di Terminal Pulo Gebang pukul 10.00 dengan keberangkatan pukul 08.30 pada Kamis 29 Juni 2017. Karyawan salah satu pabrik di Cikarang ini mengaku tak akan mudik tahun depan.
"Kalau enggak dapat tiket kereta, enggak mudik. Nanti saja lah baliknya pas cuti," kata Wahyu.
Penumpang bus saat mudik rata-rata mengeluhkan waktu tempuh yang panjang. Rata-rata yang bernada serupa adalah perantau dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pemerintah diminta siap dan sigap mengatasi kondisi yang dinamis di jalur mudik.
Pantauan Metrotvnews.com, tiap 15 menit ada bus-bus yang menurunkan penumpang di pintu kedatangan Terminal Pulo Gebang. Para pemudik kebanyakan membawa keluarga.
Data tadi pagi, arus balik H+4 mudik Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang yang datang ke Terminal Pulo Gebang terbilang padat. Sejak H-10 hingga H+4 lebaran, tercatat jumlah total sementara penumpang yang kembali ke Jakarta via Terminal Pulo Gebang mencapai 31.569 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)