"Saya pesan jangan bawa keluarga atau teman baru, tetapi bawa energi baru dari ibu bapak sekalian," kata Djarot, Jumat (1/7/2016).
Kepadatan penduduk salah satu masalah di Jakarta. Setiap tahun, jumlah penduduk Jakarta selalu naik. Dilansir Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta, pada 2013, penduduk Jakarta sebanyak 9.969.900. Setahun kemudian naik menjadi 10.075.300.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Sumber: Bappeda
Pesan agar jangan membawa orang baru ke Jakarta selalu disampaikan pemerintah setiap musim mudik, tidak hanya saat Jakarta dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot.
Bahkan, di era Fauzi Bowo, rutin ada operasi yustisi beberapa hari setelah Lebaran. Operasi ini untuk mengidentifikasi masyarakat tanpa KTP Jakarta dan mengantisipasi membludaknya pendatang baru.
Saat Jakarta dipimpin Joko Widodo pada 2013, operasi yustisi dihentikan dan diganti operasi bina kependudukan. Bila fokus operasi yustisi menindak orang yang menyalahi administrasi kependudukan, operasi bina kependudukan mengutamakan sosialisasi.

Suasana arus balik Lebaran 2015 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin 20 Juli 2015. Antara Foto/Sigid Kurniawan
Djarot juga berpesan, agar penyelenggara mudik gratis mengutamakan keselamatan para pemudik. Sebab, esensi dari mudik adalah agar warga bisa berkumpul bersama keluarga saat Lebaran. "Betul-betul utamakan keselamatan dan keamanan," ujar Djarot.
Dia meminta seluruh bus untuk mudik gratis sudah dipastikan layak jalan. Pengemudi harus diuji kesehatannya. Peran sopir sangat penting mengantarkan warga sampai di rumah.
Selain itu, mantan Wali Kota Blitar itu juga mengingatkan pemudik menjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatan masing-masing. Djarot berharap pemudik bisa kembali ke Jakarta dengan selamat.
#MetroTV Ingin Mudik Lancar? Yuk Download Aplikasi Peta Mudik https://t.co/3Wl1XVQLD9 pic.twitter.com/hmRODck3vQ
— Metro_TV (@Metio_TV) June 29, 2016
Djarot menilai, fenomena mudik gratis selalu meningkat setiap tahun. Dampaknya, ada penurunan penumpang angkutan umum.
Di sisi lain, fenomena mudik gratis berimbas pada penurunan angka kecelakaan. Data Kementerian Perhubungan, kecelakaan saat mudik pada 2015 turun hingga 82 persen.
Pada 2015 ada 247 kasus, turun drastis dibandingkan pada 2014 dengan 1.396 kasus kecelakaan. Korban meninggal turun delapan persen.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agung Budi Maryoto memprediksi arus mudik melonjak pada 1 Juli hingga 3 Juli. Hari Raya Idul Fitri mungkin jatuh pada 6 Juli dan 7 Juli.
Sedangkan arus balik mungkin terjadi pada 8 Juli hingga 9 Juli. Sebab, Senin 11 Juli, sudah memasuki hari kerja pertama pasca-Lebaran.
Operasi pengamanan arus mudik dan arus balik tahun ini bersandi Ramadniya. 160 ribu personel gabungan polisi, pegawai Dinas Perhubungan, tentara, anggota Satuan Polisi Pamong Praja, pegawai Dinas Kesehatan, dan anggota Pramuka terlibat operasi ini.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memeriksa kesiapan pasukan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 saat apel pasukan di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 30 Juni 2016. Foto: MI/Galih Pradipta

Ratusan pemudik bersepeda motor antre masuk Kapal Roro di Dermaga I Pelabuhan Merak, Banten, Jumat 1 Juli 2016. Antara Foto/Asep Fathulrahman

Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek meningkat 22 persen, Jumat dini hari 1 Juli 2016. Antara Foto/Rizky Andrianto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TRK)