Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan lonjakan harga BBM disebabkan adanya pedagang eceran ilegal yang memanfaatkan situasi kemacetan pada arus mudik Lebaran ini. Wianda menegaskan Pertamina tetap menjual BBM dengan harga normal.
"Itu isu yang dihembuskan pedagang eceran ilegal yang memanfaatkan keadaan. Harga di SPBU Pertamina tetap normal alias tidak ada peningkatan," kata Wianda saat dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Senin (4/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, sejumlah pedagang memanfaatkan kemacetan kendaraan dari arah Jakarta di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, pada Sabtu 2 Juli. Selain menjual makanan dan minuman, para pedagang juga menjual bensin eceran untuk pemudik yang terjebak macet.
Tak tanggung-tanggung, para pedagang menjual bensin eceran tersebut seharga Rp15 ribu perliter. Harga ini Jauh lebih mahal dari harga jual di SPBU.
Sementara itu, Wianda menambahkan, untuk mengatisipasi adanya pemudik yang kehabisan BBM, Pertamina telah menyiapkan BBM dalam bentuk kemasan. Beberapa jenis BBM non-PSO yang dijual dalam bentuk kemasan adalah Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertadex.
"Pertamax, Pertamax Plus dan Pertadex dalam kemasan langsung diisikan petugas kami di lapangan," ucap dia.
Berikut harga BBM Kemasan:
Pertamax
Kemasan 1 liter Rp 7.850;
Kemasan 2 liter Rp 15.000;
Kemasan 5 liter Rp 39.000;
Kemasan 10 liter Rp 78.500;
Pertamax Plus
Kemasan 5 liter Rp 44.000;
Kemasan 10 liter Rp 87.500;
Pertamina Dex
Kemasan 10 liter Rp 86.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)