"Jalan tol dengan kebijakan one way. Pagi ini, juga dari jam 7 pagi dilakukan one way," kata Ketua Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Sigit Irvansyah di Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin, 3 Juni 2019.
Sistem one way mulai diberlakukan dari km 70 gerbang Tol Cikampek Utama sampai dengan gerbang Tol utama Kali Kangkung jalan Tol Batang-Semarang. Pemberlakukan sistem one way lantaran volume kendaraan terus meningkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemberlakukan sistem one way di hari ke empat dimajukan lebih awal dari jadwal sebelumnya pukul 09.00. Sementara untuk jalur sebaliknya menuju Jakarta telah disterilkan. Sehingga, tidak ada pengguna jalan menuju Jakarta yang terjebak.
(Baca juga:Korlantas Kaji Perpanjangan Penerapan One Way)
Kemenhub mencatat mulai beroperasinya sejumlah ruas tol di Jawa dari Jakarta hingga Surabaya membuat konsentrasi kendaraan terfokus di jalan tol. Sementara ruas jalan arteri mengalami penurunan volume kendaraan dibandingkan tahun lalu.
"Traffic non tol, itu memang terjadi penurunan karena fokus di jalan tol traffic. Kita ada 8 titik (non-tol) fokus Merak-Sadang. Semua traffic turun dibanding 2018," jelas Sigit.
PT Jasa Marga mencatat peningkatan volume kendaraan dari H-7 hingga H-4 Lebaran sebanyak 749.945 atau hampir 750 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah timur, arah barat dan arah selatan. Volume kendaraan meningkat 32 persen dari total rata-rata kendaraan per hari sebesar 568.484 kendaraan.
Jumlah kendaraan yang telah keluar Jakarta baru sekitar 57 persen dari total prediksi Jasa Marga volume kendaraan di arus mudik. Menuju H-1 Lebaran diprediksi masih ada sekitar 559 ribu kendaraan yang masih belum melakukan perjalanan mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)