medcom.id, Surabaya: Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi, menghimbau masyarakat Timur agar mewaspadai 13 titik-titik rawan macet jalur arus mudik di Jawa Timur. Titik-titik tersebut berada di sejumlah jalur utama yang dilalui pemudik, sehingga diharapkan pemudik memilih jalur-jalur alternatif.
 
"Ada 13 titik rawan macet tersebar merata di Jawa Timur. Untuk itu, pemudik harus mewaspadai titik rawan macet tersebut," kata Wahid, di Surabaya, Rabu (24/6/2016).
 
Titik kemacetan tersebut antara lain, Simpang Medaeng Sidoarjo, Kletek (Sidoarjo), jalur Purwosari-Karanglo-Kepanjang, dan jalur Karanglo-Batu Malang.
Kemudian, di Persimpangan Tol Pandaaan Pasuruan. Di sini kemacetan mudah terjadi karena terdapat jalan untuk putar balik. Titik kemacetan juga terdapat di Pasar Lawang, Malang.
 
Rawan kemacetan juga terjadi di jalur Guyangan-Bagor-Saradan-Caruban. Di tempat ini, kata Wahid, terdapat empat perlintasan kereta api, tikungan, tanjakan, dan kepadatan lalu lintas di dua Jalur. Kemudian di simpang tiga Mengkreng yang terdapat perlintasan kereta api, jembatan menyempit, dan pedagang kaki lima.
 
"Ada lagi di simpang empat Kenanten yang terjadi kepadatan lalu lintas karena penyempitan Jalan," jelasnya.
 
Kemudian di Jalur Pantura. Di tempat ini ada tiga lokasi rawan kemacetan yang menonjol seperti Tambak Boyo, Pasar Babat, dan Duduk Sampeyan. Kemudian, di wilayah Madura ada dua lokasi yang diprediksi rawan macet. Dua lokasi itu adalah Pasar Tanah Merah dan Blegah.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)