Adapun arus utama pemudik diprediksi berasal dari dua pintu tol di dekat Joglo. "Titik macet nanti berada di sekitar pintu tol Ngemplak dan dari pintu tol Gondangrejo," kata Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni, Kamis, 30 Juni 2019.
Dari arah Ngemplak yang berada di barat Joglo, kendaraan akan dialihkan jika terjadi kepadatan. "Kendaraan akan dibelokkan ke dalam kota melalui Jalan Letjen Suprapto," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Arus dari gerbang Gondangrejo ke Joglo juga akan dialihkan jika terjadi penumpukan arus. "Dari Jalan Solo-Purwodadi akan kita belokkan ke kiri lewat Sekip," kata dia.
Sedangkan saat kereta api melintas, akan dilakukan pembatasan terhadap kendaraan yang akan menyeberang perlintasan sebidang. "Dari Gondangrejo akan kita tutup sebagian dan kita arahkan melalui Jalan Kolonel Sugiyono," ujar dia.
Sebagai titik pantau, polisi bersama pihak terkait mendirikan pos terpadu di lokasi tersebut. Selain fasilitas kesehatan, pos tersebut juga dilengkapi alat pemantau lalu lintas.
"Kami bisa memantau melalui TMC Polri dan video conference. Kalau terjadi penumpukan arus di daerah sebelum Solo maka bisa diantisipasi terlebih dahulu," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, memprediksi jumlah kendaraan yang melintas di Solo akan mencapai lebih dari 7 juta. Hal ini dikarenakan Solo dan sekitarnya memang menjadi daerah tujuan mudik.
"Tahun lalu 6,5 juta, itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 7-8 juta kendaraan. Kali ini diprediksi naik sampai 10 persen," ujarnya.
Penyebabnya ialah pintu-pintu tol yang yang sangat dekat dengan Solo, sehingga sangat mungkin pemudik akan masuk ke Solo dahulu sebelum kembali ke daerah asalnya. "Kami bersama kepolisian dan pihak terkait siap melayani pemudik secara optimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)