“Selain karena banyaknya kendaraan, antrean juga disebabkan lamanya proses pengembalian kelebihan pembayaran. Saya terjebak di antrean sekitar dua jam,” ujar Subhan, 38, salah satu pemudik asal Semarang, Jawa Tengah, kepada Metrotvnews.com, Sabtu (11/7/2015).
Untuk mobil pribadi, pengelola Tol Cipali saat ini mengenakan biaya sebesar Rp72.000. Subhan mengaku agak kesulitan untuk menyiapkan uang pembayaran dengan jumlah yang pas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Beberapa meter sebelum pintu tol, para petugas juga memberitahukan melalui speaker agar para pemudik membayar dengan uang pas, tapi rasanya sulit,” katanya.
(Pintu tol Cipali padat oleh kendaraan)
Sementara itu, Karuas pintu keluar Tol Cipali, Atep mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan beberapa cara agar proses antrean tidak semakin panjang dan bertumpuk. Selain membuka seluruh pintu keluar, pihaknya juga menyediakan gardu satelit tambahan dengan memanfaatkan jalur yang masih memungkinkan.
“Kami buka seluruh pintu keluar, yakni berupa 14 gerbang keluar dan dua gerbang masuk. Kita juga membuka dua hingga empat gerbang satelit,” ujarnya.
Menurut Atep, untuk saat ini frekuensi kendaraan yang melintas di pintu keluar Tol Cipali diprediksi berjumlah 200 kendaraan lebih dalam setiap menitnya. Tumpukan kendaraan tersebut, lanjut Atep, masih dikuasai oleh mobil-mobil pribadi para pemudik. “Sementara untuk bus biasanya melintas malam hari,” katanya.
Dari pantauan Metrotvnews.com, kepadatan saat ini mencapai 20 kilometer dari wilayah Sumberjaya, Cirebon. Dijelaskan Atep, kebanyakan pemudik yang keluar pintu tol Cipali memiliki tujuan ke Jawa dengan langsung memasuki pintu tol Palimanan-Kanci (Palikanci) lalu ke tol Kanci-Pejagan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)
