Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Sejumlah kendaraan melintasi jembatan kelok sembilan di Keca matan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Minggu, (12/7). (FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA)
Sejumlah kendaraan melintasi jembatan kelok sembilan di Keca matan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Minggu, (12/7). (FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA)

Jembatan Kelok Sembilan Jadi Objek Wisata bagi Pemudik

Antara • 18 Juli 2015 06:59
medcom.id, Pekanbaru: Jembatan Kelok Sembilan di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, menjadi objek wisata yang mengasyikan bagi sejumlah pemudik yang menuju Sumatera Barat atau Provinsi Riau, dalam mengisi libur Idul Fitri 1436 Hijriah. Beberapa pemudik menyempatkan diri berhenti untuk menikmati keindahan alam di lokasi.
 
"Sering pemudik berhenti di sini, sekedar menyaksikan pemandangan alam di atas Jembatan Kelok Sembilan, sambil makan jagung bakar, atau minum teh dan kopi," kata seorang penjual jagung bakar Eni, 36, di Jembatan Kelok Sembilan, Kabupaten 50 Kota, Jumat (17/7/2015).
 
Menurut Eni, kunjungan pemudik untuk makan jagung dan minum teh atau kopi, pada H-1 Idul Fitri 1436 Hijriah belum begitu ramai. Pasalnya, kata dia, pada hari raya pertama warga setelah shalat Id, cenderung pergi mengunjungi keluarga ketimbang melakukan perjalanan ke luar kota.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal ini, lanjut dia, ditandai dengan hanya belasan unit kendaraan roda empat bernomor polisi BM, BA, B, BK dan lainnya serta kendaraan roda dua bernomor Polisi BM dan BA yang berhenti di bahu jalan. Lalu lintas kendaraan di sepanjang jembatan Kelok Sembilan juga tidak terlalu padat.
 
"Biasanya, berdasarkan pengalaman pada Idul Fitri tahun sebelumnya, pada hari raya kedua hingga berakhirnya cuti bersama pemudik baru ramai memadati jembatan ini," imbuh dia.
 
Dengan kondisi ini, Eni dapat meraih rejeki yang lebih banyak dibandingkan pada hari normal. Untuk satu jagung bakar bisa dijual Rp6.000 hingga Rp7.000/buah atau naik sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000/buah dibandingkan hari biasa yang hanya dijual Rp5.000/buah.
 
Kondisi serupa juga dialami penjualan teh, kopi, atau penjualan mie instan, sate, bakso dan lainnya. Mereka menaikkan harga sebesar Rp1.000 - Rp2.000 per porsi. Termasuk jasa tukang parkir, yang sebelumnya tidak pernah dipungut, kini dipungut untuk roda empat Rp5.000/unit, dan roda dua Rp2.000 per unit.
 
"Dimaklumi saja, kan kenaikan harga ini hanya selama masa mudik, pada hari biasa kita jual kembali seperti harga semula," katanya Eni yang didampingi suami dan seorang anaknya.
 
Bagi Zulkifli, 47, warga Kota Pekanbaru bersama istri dan tiga anaknya, mengaku tiap kali melewati batas Provinsi Riau dengan Sumbar ini, selalu berhenti di Jembatan Kelok Sembilan ini. Selain ingin menghilangkan penat, dia bisa melihat pemandangan alam yang indah jika dipandang dari atas jalan.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(OGI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif