medcom.id, Cirebon: Setiap menjelang mudik lebara, pekerjaan perawatan dan perbaikan jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa seolah menjadi olok-olok di media massa. Disebut sebagai proyek abadi bahkan dicurigai dana perawatannya dikorupsi dan para kontraktornya tak becus akibat pekerjaan yang tak kunjung selesai.
 
Tapi ke depan semua akan jauh berkurang. Berkat dibukanya tol Cikopo-Palimanan, ruas Pantura di Jawa Barat akan lebih siap menampung arus mudik dan balik lebaran karena bebannya sudah jauh berkurang.
 
"Secara umum jalur Pantura tahun ini jauh lebih siap dibanding sebelumnya," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W. Husaini di lokasi peninjauan.
Masuknya musim kemarau juga turut membantu. Tahun lalu mudik lebaran diawali dengan musim hujan yang panjang dan meninggalkan jejak berupa lubang-lubang di badan jalan. Perbaikannya kala itu tidak bisa maksimal sebab waktunya sangat sempit.
 
Saat ini marka jalan sudah terpasang overlay dan patching (tambalan)sudah selesai. Namun masih ada perbaikan di Sukamandi. "Ya mudah-mudahan waktu sebulan ke depan tidak ada hal yang di luar kebiasaan. Karena itu bila ada sesuatu hal kita adakan cegah sedini mungkin,” jelasnya.
 
Tinjauan jalur lebaran tersebut dilaksanakan atas arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terhadap semua pejabat eselon I untuk memastikan semua jalan nasional dalam kondisi siap menghadapi arus mudik. Dirjen Bina Marga, didampingi Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV Bambang Hartadi dan para pejabat Ditjen Bina Marga serta Satker dan PPK terkait, hari ini berkesempatan meninjau jalan nasional (non tol) dari Jakarta
 
“Kalau dilihat secara umum, jalan nasional sepanjang 290 km, dari Jakarta ke Cirebon, bagus, mulus dan lalu lintasnya juga sudah menurun karena sebagian melewati Tol Cipali, jadi sangat lancar," ujar Bambang.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LHE)