Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Jombor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Santoso mengatakan jalanan di depan Terminal Jombor akan diperluas tujuh meter ke sebelah kiri dan kanan sepanjang 300 meter. Pembebasan lahan tinggal menyisakan satu persil (bidang tanah) lagi.
"Kami sudah membebaskan sekitar 18 persil bangunan di sisi kiri dan kanan jalan. Masih ada satu persil lagi yang proses dibebaskan," jelasnya ditemui di area proyek pengerjaan, Senin (27/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai dibebaskan, bangunan diratakan dan dibersihkan. Kemudian akan diaspal sehingga bisa dilewati kendaraan besar. "Biarpun belum seluruhnya diaspal, setidaknya target kami tanggal 3 Juli sudah bisa dilewati kendaraan," tegasnya.
Jika tidak selesai, kemacetan di jalur utara pintu masuk Yogyakarta ini diprediksi bisa mencapai radius 5-10 km. "Jalan Magelang adalah jalur vital masuk ke Yogyakarta dan menuju daerah wisata di Yogyakarta. Kalau tidak diperlebar, macetnya bisa sampai Lapangan Dengung atau jembatan Klasak," katanya.
Jalan Magelang adalah jalur mudik utama yang dilintasi pemudik dari utara Jawa Tengah seperti Semarang, Salatiga,dan Magelang menuju Yogyakarta dan Surakarta.
Dinas Perhubungan DIY memprediksi akan ada sekitar 1 juta pemudik yang melintasi dan masuk ke Yogyakarta dengan bus. Dari jumlah tersebut, sekitar 79.496 penumpang diprediksi masuk ke Yogyakarta melewati Terminal Jombor.
Sementara pemudik yang melintasi Yogyakarta menggunakan mobil pribadi diprediksi sebanyak 1,5 juta mobil. Sedangkan yang menggunakan sepeda motor ada sekitar 2,7 juta pemudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)