Bentuknya serupa pos kecil tepat di sebelah pintu masuk bus. Di dalam tenda putih itu, terdapat kursi dengan latar belakang tulisan 'Tempat Istirahat Copet'. Pos tersebut berdiri sejak H-7, dan bakal ditutup hingga berakhirnya arus balik lebaran.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Wawan Purwanto mengungkapkan, pos ini rutin hadir saat angkutan lebaran dimulai. Tujuannya, untuk mengatasi tindak kejahatan pencopet.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tiga tahun lalu mulai ada pos ini. Jadi bukan hanya penumpang saja yang istirahat. Kalau ada copet tertangkap juga kami istirahatkan di sini," ujar Wawan saat ditemui di sela tinjauan ke Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (30/06/2016).
Dia menambahkan, lebaran tahun ini sebanyak tiga personel kepolisian bersiaga di Terminal Tirtonadi. "Kami juga bentuk satgas gabungan dengan Dishubkominfo dan Linmas Kota Solo," kata dia.
Kasubag TU Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto mengatakan pencopet diistirahatkan untuk memberi efek jera. "Kalau disuruh duduk di sini sudah pasti akan dilihat orang-orang di terminal. Itu hukuman sosial bagi pencopet," jelasnya.
Pendirian tempat ini, kata dia, setidaknya juga efektif menakuti para pencopet. Buktinya, sejak tiga tahun tempat istirahat copet didirikan, Terminal Tirtonadi selalu aman dari gangguan pencopet.
Sanksi sosial lainnya, copet yang tertangkap akan difoto dan dimasukkan dalam kumpulan album pencopet di Terminal Tirtonadi.
Joko mengatakan Dishub, kepolisian, TNI serta Linmas menjamin keamanan para pemudik di terminal. Mereka akan berjaga selama 24 jam. Dari personel Dishub, lanjutnya, akan diterjunkan 24 hingga 30 orang untuk bertugas dalam tiga shift selama arus mudik dan balik. Terminal juga diawasi dengan kamera pengintai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)