Yogyakarta: Puluhan kendaraan terjebak kepadatan di jalur Cinomati di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal ekstrem dan rawan kecelakaan. Sejumlah kendaraan, baik roda dua dan empat, kesulitan menanjak di jalur dengan kemiringan 45 derajat itu.
 
Puluhan kendaraan yang tak mampu menanjak sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB hingga jelang siang hari, Minggu, 17 Juni 2018.
 
"Liburan ini kan masih berlangsung, kondisinya nanti bisa lebih parah mungkin," kata Sumanto di Bantul, Minggu, 17 Juni 2018.
Di jalur Cinomati, memang jadi titik rawan kendaraan kesulitan menanjak. Kendaraan yang kesulitan menanjak didominasi dari luar Yogyakarta.
 
Wisatawan yang melintasi jalur tersebut belum mengetahui jalur aman menunju sejumlah obyek wisata di Yogyakarta.
 
"Wisatawan ini biasanya mengandalkan Google Map," ujarnya.
 
Sejumlah petugas kepolisian, SAR hingga relawan berjaga di jalur Cinomati itu. Mereka akan bergerak mengganjal ban apabila kedapatan kendaraan tak kuat menanjak.
 
Sumanto menyatakan, petugas akan mengambil alih kendali kendaraan jika pemilik tak bisa melintasi rute itu.
 
"Beberapa penumpang juga kami minta turun dari mobil untuk mengurangi beban," ungkapnya.
 
Kepolisian di jalur Cinomati juga memberlakukan buka tutup arus. Hal ini untuk meminimalisasi potensi kerawanan kecelakaan.
 
Tak jauh dari jalur itu, terdapat wisata alam Puncak Becici. Obyek wisata ini pernah jadi tujuan plesiran mantan Presiden AS Barack Obama pada Juli 2017 lalu. Selain itu juga ada kebun buah Mangunan.
 
Doni, seorang wisatawan asal Tangerang, mengaku ingin melihat Puncak Becici usai dikunjunginya Obama. Rasa penasaran Doni tak hilang meski harus melewati jalur ekstrem itu.
 


 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)