Walau demikian Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengimbau agar pemudik tetap menggunakan jalur utama Nagreg untuk mudik lewat jalur Selatan, dan tidak menggunakan jalur Alternatif Cijapati.
Imbauan yang di sampaikan Kapolres Bandung terkait penggunaan jalur Cijapati bukan tanpa alasan. Jalur alternatif Cijapati dianggap jalur yang rawan aksi kiminalitas terlebih saat malam hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk jalur Cijapati kita tidak menyarankan agar dilewati saat mudik, memang masuk jalur alternatif. Tapi itukan malah lebih jauh, terlebih malam hari cukup gelap," jelasnya kepada wartawan, Selasa (14/7) malam.
Walau demikian, ini hanya berupa imbauan untuk para pemudik. Sebagai tindakan antisipatif, Polres Bandung menyiagakan petugas di jalur ini.
"Kita mengantisipasi agar jangan sampai ada pemudik dan masyarakat sekitar jadi korban kriminalitas, maka kita siapkan petugas. Saya tidak bisa melarang, kami hanya bisa mengimbau," terang dia.
Tak rawan kriminalitas, Erwin juga mengingatkan bahwa jalur alternatif Cijapati tersebut memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi. Jalur yang kecil dan memiliki kontur yang berkelok jadi alasan.
Maka dari itu dirinya beharap agar para pemudik tetap memaksimalkan jalur Nagreg sebelum ada rekomendasi jalur lain dari pihak petugas.
"Kami memaksimalkan dijalur Nagreg, belum ada rekomendasi ke yang lain. Kalau dilalui boleh tapi harus bergantian. Khususnya roda empat yang masuk di jembatan wilayah Garut itu tidak boleh. Kalau roda dua silahkan saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)
