Melihat kondisi tersebut, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator bandara melakukan persiapan guna menyediakan pelayanan yang nyaman terhadap penumpang. Fokus pelayanan dalam arus balik ini di antaranya adalah ketersediaan angkutan publik secara cepat dan mudah, kecepatan dalam memproses bagasi penumpang, kemudahan penumpang mendapat troli untuk mengangkut barang, dan penanganan gangguan ketertiban.
"Kami berupaya agar penumpang yang baru tiba dapat merasa nyaman. Di antaranya mendapat kemudahan angkutan publik, cepatnya pengambilan bagasi, serta bebas gangguan dari pengemudi taksi gelap dan sebagainya," kata President Director PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (21/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan, guna menyediakan angkutan publik secara cepat dan mudah, PT Angkasa Pura II yang bekerjasama dengan pihak terkait telah menambah jumlah taksi berstiker sebanyak 1.400 unit. Selain itu ada penambahan juga untuk bus Damri sebanyak 20 unit serta penambahan shuttle bus antarterminal di bandara.
Peningkatan pelayanan lainnya adalah penambahan sebanyak 200 personil ground handling dengan tujuan mempercepat penumpang untuk dapat mengambil bagasi di area baggage claim. Penumpang kini juga dapat semakin mudah mendapat trolley untuk mengangkut barang bawaan seiring dengan ditambahnya sekitar 1.000 trolley untuk melengkapi yang sudah ada.
Di sisi lain, PT Angkasa Pura II (Persero) juga menjalin kerjasama dengan Polisi dan TNI untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Adapun peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga diterapkan di bandara-bandara lain di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) dengan berbagai penyesuaian," tutup Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)
