Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan, 10 titik rawan bencana itu, terdiri dari potensi rawan banjir dan kontur tanah labil.
"Ada 6 titik lokasi potensi banjir dan 6 titik kontur tanah labil," ujar Zainul, Kamis, 28 Maret 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Zainul menyebutkan, enam titik lokasi rawan banjir yang menjadi pemantauan khusus oleh Daop 3 Cirebon, yaitu jembatan antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur, jembatan antara Stasiun Babakan-Losari, dan jembatan antara Stasiun Brebes dan Tanjung.
Selain itu, tiga titik rawan banjir lainnya, yaitu jembatan Km 252 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan, jembatan KM 264 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan, dan jembatan antara Stasiun Sindanglaut-Ciledug.
Baca juga:Ingat! Pemudik Dilarang PakaiColokandi Kereta Buat Kipas hinggaMagic Jar |
"Enam jembatan tersebut, kita lakukan pemantauan khusus," kata Zainul.
Sedangkan empat titik yang dilakukan pemantauan khusus karena kontur tanah yang labil, yaitu jalur antara Stasiun Haurgeulis-Cilegeh dan jalur antara Stasiun Luwung-Sindanglaut.
Dua lokasi lainnya yang dilakukan pemantauan khusus karena kontur tanah yang labil, yaitu jalur antara Stasiun Ketanggungan dan Larangan, serta jalur antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.
Sedangkan untuk meminimalisasi potensi bahaya akibat bencana, yang bisa mengganggu perjalanan kereta api, PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan normalisasi saluran dari tumpukan sampah.
"Kami juga melakukan penguatan penahan tanah, pada lokasi rawan ambles," ujar Zainul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)