medcom.id, Jakarta: Arus urbanisasi warga ke Jakarta dan kota-kota penyangga diprediksi bakal mengalami peningkatan pada musim mudik 2016. Faktor ekonomi menjadi penyebab warga mendatangi Ibu Kota.
 
Berdasarakan data survei yang dilakukan Badan Litbang Kemenhub dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), sebanyak 41% atau 13.162.458 warga Jabodetabek diprediksi akan mudik untuk merayakan Lebaran.
 
Pemudik dari Jabodetabek masih didominasi warga yang berprofesi sebagai karyawan swasta sebesar 36 %, disusul oleh wiraswasta sebesar 25 % dan PNS/TNI/POLRI sebesar 20 %. Sementara lain-lainnya sebesar 17 %.
Peneliti dari STTD Novan Hidayat mengatakan, permasalahan yang kerap timbul setelah mudik lebaran adalah meningkatnya urbanisasi ke Jabodetabek. Diprediksi ada peningkatan sebesar 1,38 % yang berstatus kaum urban baru.
 
"Satuannya rumah tangga. Satu rumah tangga mudik empat orang, balik bisa enam sampai tujuh. Jadi itu kan potensi urbanisasi untuk wilayah aglomerasi khususnya Jabodetabek," terang Nunuj Nurjannah, Peneliti Madya Balitbang Kemenhub kepada Metrotvnews.com, di Hotel Gran Mercure.
 
Menurut Nujuj, faktor ekonomi masih menjadi faktor utama arus urbanisasi dari daerah meningkat. Para kaum urban baru mencari pekerjaan di sektor formal dan informal. "Kebanyakan urbanisasi bekerja di sektor industri dan pariwisata," jelasnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FZN)