Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes Johari mengatakan beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, maka sebagian besar kendaraan dari Jakarta akan keluar di Tol Pejagan-Brebes.
"Pada titik keluar itu diprediksi terjadi penumpukan arus sehingga dibutuhkan jalur pengurai. Untung saja Tol Pejagan-Pemalang sudah bisa digunakan untuk jalur darurat," kata Johari saat dihubungi medcom.id, Sabtu (27/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Johari mengimbau kepada pemudik yang akan menuju Pantura dapat melalui tol ini. Pengendara mobil pribadi dapat keluar di Jalan Gajah Mada atau pintu Tol Brebes Timur langsung menuju Pantura.
Di pintu keluar Tol Pejagan ada dua persimpangan kereta api sebidang. Jika keluar tol ke arah utara menuju Pantura, bertemu dengan perlintasan kereta api di Simpang Tiga, Pejagan. Sedangkan menuju ke arah selatan yakni Purwokerto atau Yogyakarta akan bertemu perlintasan kereta api di Dukuhturi, Ketanggungan, Brebes.
Selama mudik Lebaran, intensitas kereta api di dua jalur itu sangat tinggi. Dapat mencapai 100 rangkaian per hari. Bahkan tahun lalu, kemacetan di dua perlintasan kereta api itu mencapai 5 kilometer.
Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur itu hanya dioperasikan satu arah. Selama arus mudik, jalur yang dibuka hanya untuk kendaraan dari Barat ke Timur. Sedangkan arus balik Lebaran pada arah sebaliknya. Apabila Tol Pejagan-Brebes ini tidak mampu menampun arus mudik, Dinas Perhubungan akan mengarahkan sebagian kendaraan ke arah Ciledug.
"Untuk memudahkan pemudik akan ada rambu-rambu penunjuk arah di setiap persimpangan jalur alternatif. Setiap 2 kilometer ada petunjuk arah. Hanya memang jalur-jalur alternatif masih kekurangan penerangan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TTD)
                                                        
								
								
								
								
								
								
								
								
								
	
			        
			            