Dengan lincah dan telaten mereka mulai menganyam daun kelapa muda hingga membentuk cangkang ketupat Lebaran. Setelah selesai, pengunjung Pasar Beringharjo segera menyerbu. Satu ikat berisi 10 cangkang dan dihargai Rp5 ribu.
Para pembuat cangkang ketupat ini biasa ada di Pasar Beringharjo dua hari jelang Lebaran. Mereka membuat ketupat untuk warga Yogyakarta yang hendak merayakan Idul Fitri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Riyadi, 35, salah seorang pembuat cangkang ketupat, mengatakan sudah melakoni profesi dadakan ini sejak tujuh tahun lalu.
"Saya sudah buat cangkang ketupat dari pukul 06.00 WIB. Saat Lebaran saja. Kalau hari biasa saya kerja jadi tukang ojek," ujarnya pada Metrotvnews.com, di Yogyakarta, Rabu (15/7/2015).
Membuat ketupat menurutnya hanya untuk mendapat tambahan penghasilan. Dalam sehari ia bisa mendapatkan omzet Rp500 ribu dari 1.000 cangkang yang terjual.
"Untung bersihnya sekitar 200-300 ribu sehari. Biasanya rame pagi hari pukul 10.00 sampai pukul 14.00 WIB. Selain dijual untuk warga, cangkang ketupat ini juga dipesan perusahaan," jelasnya.
Tidak hanya di Pasar Beringharjo, pembuat ketupat juga ada di sejumlah pasar lain dan pinggiran jalan Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)
