Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berharap ketidakdisiplinan masyarakat ini tak terulang saat arus balik. Dia mengimbau masyarakat membeli tiket penyeberangan jauh hari untuk menghindari antre panjang.
"Terutama dari Bakauheni, mohon untuk jangan datang sebelum membawa tiket dan gunakanlah tiket pada hari itu juga. Pasti bisa berangkat. Jadi, kalau memang tiketnya berlakunya masih beberapa hari, jangan keburu-buru ikut ngantre dan juga sekali lagi juga jangan terlambat," kata Muhadjir di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis, 11 April 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia meminta pemudik memperhatikan hal tersebut. Dengan kedisiplinan itu, Muhadjir meyakini urusan antrean panjang sebesar 30 persen di pelabuhan dapat terselesaikan.
"Karena itu saya mohon betul sekali lagi dari rekan-rekan wartawan untuk ikut mengumandangkan, menyampaikan supaya mereka yang akan balik nyeberang dari Bakahuni menuju ke Merak ataupun Ciwandan, itu sudah membawa tiket untuk hari itu juga. Jangan sampai belum punya tiket," ujar Muhadjir.
Baca: 1,87 Juta Kendaraan Bakal Masuk ke Jabotabek saat Arus Balik |
Selain itu, Muhadjir juga meminta polisi dan stakeholder terkait melakukan pengaturan arus lalu lintas pemudik dari arah timur. Sebab, dimungkinan akan ada penyumbatan. Dia berharap pemudik tidak mengalami hambatan saat masuk ke Ibu kota Jakarta.
"Karena kalau berangkat mudik itu kan gerakannya sentrifugar, menyebar, itu relatif mudah. Tetapi ketika dia balik, itu kan sentripetal. Semua mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibu kota dan sekitarnya. Ini pengelolaannya jauh lebih sulit," ucap dia.
Maka itu, dia meminta kesadaran para pemudik agar betul-betul mematuhi kedisiplinan. Dengan begitu, semua orang yang akan kembali bekerja di ibu kota Jakarta dan sekitarnya itu bisa terlayani dengan baik.
"Baik oleh Korlantas, oleh Kementerian Perhubungan maupun Kementerian PUPR dan Kementerian-Kementerian yang lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)