Perjuangan ibu dua anak yang berprofesi sebagai pedagang kopi keliling itu tidak mudah, terutama dalam menghadapi keterbatasan ekonomi yang membuatnya kesulitan untuk pulang kampung.
Sebagai nasabah PNM Mekaar, Atun berusaha keras mengelola usahanya agar tetap bertahan. Namun, mahalnya biaya mudik membuat dirinya menunda pulang kampung karena masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tahun ini harapan Atun terwujud melalui program Mudik Bersama BUMN yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Program ini memberikan kesempatan nasabah PNM Mekaar untuk mudik.
"Semoga program mudik gratis selalu ada. Ini sangat membantu rakyat apalagi pedagang kecil seperti saya," kata Atun.
Mudik Bersama BUMN merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga.
PNM juga mendukung para perempuan prasejahtera meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui program PNM Mekaar.
"Bukti BUMN khususnya PNM hadir di tengah kebutuhan masyarakat sangat terasa di nuansa mudik seperti ini. Uang yang sudah ditabung untuk membeli tiket bisa dimanfaatkan untuk hal lain," kata Direktur Utama PNM Arief Mulyadi
Arief berharap semakin banyak keluarga seperti Atun yang dapat merasakan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga di hari yang fitri. "Semoga Mudik Bersama BUMN dapat memfasilitasi Lebaran yang tenang dan menyenangkan di kampung halaman," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)