Arus kendaraan di jalur mudik Brebes masih padat merayap. Banyak pengendara yang mengeluhkan pasokan premium di tangki kendaraan makin menipis.
Mereka pun terpaksa membeli premium di pedagang eceran. Mereka mengaku harganya lebih mahal ketimbang hari biasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bambang, 45, pemudik asal Cikokol, Jawa Barat, mengaku terpaksa membeli premium dengan harga mahal di pedagang eceran. Sebab perjalanannya masih jauh yaitu Solo.
"Sepanjang jalan SPBU banyak yang kosong, selain itu ngantrenya sangat panjang. Ini terpaksa beli lima liter, satunya liternya Rp40 ribu," kata Bambang yang mengendarai mobil, Senin (4/7/2016).
Sunar, 40, pesepeda motor mengaku terpaksa membeli premium. ia tak mau kendaraannya mogok karena kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
"Mau bagaimana lagi, daripada mogok di jalan," kata pemudik asal Tangerang itu dalam perjalanan menuju Purwokerto bersama anak dan istrinya.
Saepul, pedagang bensin, mengaku menjual 50 liter di musim mudik. Ia mengakui menjual dengan harga Rp40 ribu per liter. Harga itu jauh lebih mahal ketimbang SPBU.
“Ini masih murah mas, di tempat lain ada yang jual Rp50 ribu per liter. Saya jual tinggi karena belanjanya juga susah,” kata warga Larangan, Brebes itu.
Meskipun Saepul menjual lebih mahal dari hari biasanya, namun tetap laris manis. Karena banyaknya SPBU yang kehabisan stok karena terlambatnya pasokan akibat padatnya arus kendaraan mudik kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RRN)